Museum Probolinggo,
Merupakan destinasi wisata yang menawarkan konsep sejarah dari
Probolinggo, Museum ini terletak di Jalan Suroyo No 7 Kota Probolinggo,
jadi anda tidak akan sulit untuk menemukan letak dari museum ini, karena
akses menuju kesana yang sangat mudah dijangkau, baik oleh wisatawan
yang menggunakan kendaraan sendiri atau dengan menaiki kendaraan umum.
Museum ini mempunyai arsitektur bangunan yang khas peninggalan Belanda
menjadikan Museum ini sangat kental dengan suasana masa lampau.
Bangunan Museum ini dulunya merupakan sebuah Gedung Societiet Gebow Harmony yang difungsikan sebagai Ballroom (Kamar Bola), yang artinya merupakan tempat berkumpulnya kaum priyayi Belanda, berdansa, main billyard, berinteraksi, dll dan kemudian gedung ini dufungsikan sebagai Gedung Serba Guna yang biasanya digunakan oleh masyarakat atau instansi di Probolinggo untuk melakukan acara atau event – event tertentu. Disini anda dapat menjelajah Probolinggo dari zaman dahulu hingga saat ini dengan memakan waktu hanya 30 menit.
Gedung ini pertama dibangun pada tahun 1814 yang mempunyai gaya bangunan Empire Style. Denah simetris, beratap perisai, satu lantai, di serambi depan dan belakang terdapat pilar – pilar, serta memiliki gevel di atas serambi. Bangunan ini terbagi menjadi beberapa serambi antara lain serambi depan, ruang tengah, serambi belakang, serta sayap gedung yang terletak di kanan dan kirinya.Bangunan museum ini menghadap ke barat dengan Serambi depan yang merupakan sebuah ruang terbuka yang memiliki 6 buah kolom gaya doria. Dari serambi tersebut terdapat 5 buah pintu. 3 buah merupakan pintu menuju ruang tengah, dan masing-masing pintu menuju sayap gedung di kanan dan kiri ruangan atau serambi.
Apabila anda datang kesana didepan Museum akan tampak sebuah plakat bertuliskan Museum Probolinggo yang bisa dijadikan tanda jika anda sudah sampai di lokasi tujuan. disini sudah disediakan area parkir yang luas, sehingga memudahkan pengunjung yang membawa kendaraan baik mobil atau motor. Setelah anda masuk ke area museum pertama anda akan disuguhi dengan pemandangan taman dan lengkap dengan replika tank tempur , pesawat tempur dan juga kereta api. Museum ini dibuka untuk umum sejak 26 Agustus 2009 dan diresmikan tanggal 15 Mei 2011, untuk dapat masuk kesana pengunjung bisa langsung masuk tanda ditarik biaya apapun.
Kemudia setelah anda meninggalkan ruangan pertama, anda akan menuju ruangan yang didalamnya berisi peninggalan benda-benda pusaka seperti tombak, keris, patil, kapak, peluit kayu, sempoa, patung rara anteng dan jaka tengger, kecapi, naskah kuno dan juga keramik yang merupakan benda peninggalan sejarah dan ditemukan dari abad yang berbeda-beda. diruangan ini juga ditampilkan informasi – informasi yang menjelaskan mengenai nama-nama peninggalan dan sejarah lengkap dengan tahun ditemuakannya. Apabila anda menyusuri ruangan demi ruangan, anda akan mendapatkan berbagai informasi dan dapat melihat gambar-gambar atau foto – foto Probolinggo tempo dulu. Dan yang lebih menarik lagi adalah sebuah gambar lengkap dengan informasi mengenai sejarah Pemerintahan Probolinggo ( Gemeente ) dari jaman Belanda secara detail. disini juga dipajang foto – foto para petinggi Gemeente Probolinggo secara berurutan menurut tahun kepemimpinannya.
Di ruangan selanjutnya anda akan menemui replika – replika mengenai
budaya dan tradisi masa kini di Probolinggo antara lain tradisi Karapan
kambing, Lengger Probolinggo dilengkapi dengan alat musiknya, Kenong
telo dan Jaran Bodhak . Selain itu disini juga dipamerkan sebuah replika
patung wanita membatik yang dilengkapi dengan kain Batik Manggur (
Batik Khas Probolinggo ). Kemudian disini juga dipamerkan transportasi
modern seperti vespa dan pakaian – pakaian yang biasa dikenakan oleh
masyarakat modern Probolinggo pada saat ini.
Sumber: www.visitprobolinggo.com
Bangunan Museum ini dulunya merupakan sebuah Gedung Societiet Gebow Harmony yang difungsikan sebagai Ballroom (Kamar Bola), yang artinya merupakan tempat berkumpulnya kaum priyayi Belanda, berdansa, main billyard, berinteraksi, dll dan kemudian gedung ini dufungsikan sebagai Gedung Serba Guna yang biasanya digunakan oleh masyarakat atau instansi di Probolinggo untuk melakukan acara atau event – event tertentu. Disini anda dapat menjelajah Probolinggo dari zaman dahulu hingga saat ini dengan memakan waktu hanya 30 menit.
Gedung ini pertama dibangun pada tahun 1814 yang mempunyai gaya bangunan Empire Style. Denah simetris, beratap perisai, satu lantai, di serambi depan dan belakang terdapat pilar – pilar, serta memiliki gevel di atas serambi. Bangunan ini terbagi menjadi beberapa serambi antara lain serambi depan, ruang tengah, serambi belakang, serta sayap gedung yang terletak di kanan dan kirinya.Bangunan museum ini menghadap ke barat dengan Serambi depan yang merupakan sebuah ruang terbuka yang memiliki 6 buah kolom gaya doria. Dari serambi tersebut terdapat 5 buah pintu. 3 buah merupakan pintu menuju ruang tengah, dan masing-masing pintu menuju sayap gedung di kanan dan kiri ruangan atau serambi.
Sejarah Singkat Museum Probolinggo
Pada akhir tahun 2008, muncul sebuah
kalangan yang peduli terhadap kelestarian sejarah Probolinggo untuk
dapat memajukan kota Probolinggo dengan cara membangun sebuah museum.
Ide ini dimotori oleh Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata
(Dispobpar), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ( Bappeda ), BIAS
(British Indonesia Artists Society) dari Brighton Inggris dan beberapa
personal yang turut andil untuk menggawangi proses berdirinya Museum
dalam bentuk project proposal pendirian museum yang diajukan ke Wali
Kota Probolinggo yang kala itu masih dibawah pemerintahan H.M Buchori
SH,M.Si.
BIAS merupakan sebuah organisasi non
profit yang bergerak dalam bidang pengembangan seni budaya hingga
program pementasan silang antara seni-seniman Indonesia dengan United
Kingdom. Organisasi ini dirintis tahun 2003 dan diresmikan pada Mei
2005.
Walikota Probolinggo H.M Buchori
SH,M.Si. merespon sangat baik project proposal yang diajukan tersebut,
kemudian tanggal 17 November Walikota Probolinggo memerintahkan Bappeda
untuk dapat menindaklanjutinya. Bappeda mengomando serangkain rapat
koordinasi untuk menindaklanjuti bersama Dispobpar, dan disusul dengan
mengadakan rapat lanjutan yang pada waktu itu melibatkan pelaku dan
pemerhati budaya seni Kota Probolinggo.
Kemudian pada tahun 2009 langkah untuk
dapat mewujudkan pendirian Museum semakin nyata. Pada tertanggal 26
Agustus 2009 Wali Kota Probolinggo menerbitkan tiga keputusan penting
terkait dengan pendirian Museum. yaitu Keputusan Walikota Probolinggo
Nomor 188.45/261KEP/425.012/2009 tentang tim pembentukan Museum
Probolinggo, Keputusan walikota nomor 188.45/262/KEP/425.012/2009
tentang tim pelaksana Museum Probolinggo dan Ketiga adalah keputusan
walikota nomor 188.45/263/KEP/425.012/2009 tentang penetapan nama dan
logo museum.
Suasana Di dalam Museum
Apabila anda datang kesana didepan Museum akan tampak sebuah plakat bertuliskan Museum Probolinggo yang bisa dijadikan tanda jika anda sudah sampai di lokasi tujuan. disini sudah disediakan area parkir yang luas, sehingga memudahkan pengunjung yang membawa kendaraan baik mobil atau motor. Setelah anda masuk ke area museum pertama anda akan disuguhi dengan pemandangan taman dan lengkap dengan replika tank tempur , pesawat tempur dan juga kereta api. Museum ini dibuka untuk umum sejak 26 Agustus 2009 dan diresmikan tanggal 15 Mei 2011, untuk dapat masuk kesana pengunjung bisa langsung masuk tanda ditarik biaya apapun.
Setelah anda masuk dari pintu utama,
anda akan disuguhi dengan beragam patung replika yang merupakan benda –
benda peninggalan sejarah. Beberapa patung tersebut berbentu replika
patung Ganesha, Maha Surya, Bima, nandi, Dwarapala dan Arjuna Wiwaha. Di
dalam ruangan ini anda juga akan diberikan informasi secara detail
informasi mengenai replika patung dan juga peninggalan sejarah lainnya.
Kemudia setelah anda meninggalkan ruangan pertama, anda akan menuju ruangan yang didalamnya berisi peninggalan benda-benda pusaka seperti tombak, keris, patil, kapak, peluit kayu, sempoa, patung rara anteng dan jaka tengger, kecapi, naskah kuno dan juga keramik yang merupakan benda peninggalan sejarah dan ditemukan dari abad yang berbeda-beda. diruangan ini juga ditampilkan informasi – informasi yang menjelaskan mengenai nama-nama peninggalan dan sejarah lengkap dengan tahun ditemuakannya. Apabila anda menyusuri ruangan demi ruangan, anda akan mendapatkan berbagai informasi dan dapat melihat gambar-gambar atau foto – foto Probolinggo tempo dulu. Dan yang lebih menarik lagi adalah sebuah gambar lengkap dengan informasi mengenai sejarah Pemerintahan Probolinggo ( Gemeente ) dari jaman Belanda secara detail. disini juga dipajang foto – foto para petinggi Gemeente Probolinggo secara berurutan menurut tahun kepemimpinannya.
Sumber: www.visitprobolinggo.com